WELCOME TO MY BLOG

Minggu, Oktober 25, 2009

Kepemimpinan


Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain kearah pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan orang lain bertindak dengan cara tertentu atau mengikuti arah tertentu. Wirausahawan yang berhasil merupakan pemimpin yang berhasil memimpin para karyawannya dengan baik. Seorang pemimpin dikatakan berhasil jika percaya pada pertumbuhan yang berkesinambungan, efisiensi yang meningkat dan keberhasilan yang berkesinambungan dari perusahaan.
Para wirausahawan memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda, mereka mengembangakan gaya kepemimpinan mereka sendiri sesuai dengan karakter pribadi merka dalam memajukan perusahaannya.

Perilaku Kepemimpinan.
Perilaku pemimpin menyangkut dua bidang utama
A. Berorientasi pada tugas yang menetapkan sasaran. Merencanakan dan mencapai sasaran. Berorientasi pada orang yang memotivasi dan membina hubungan manusiawi. Ada tiga variabel utama yang tercakup dalam kepemimpinan.
1. Kepemimpinan melibatkan orang lain seperti bawahan atau para pengikut.
2. Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan.
3. Kepemimpinan menyangkut penanaman pengaruh dalam rangka mengarahkan para bawahan
Tiga Pendekatan Utama Kepemimpinan.
1. Pendekatan sifat-sifat (traits approach)
2. Pendekatan keperilakuan ( behavioral approach).
3. Sebab-sebab munculnya pemimpin
Dalam pelaksanaannya kegiatan kepemimimpinan ada berbagai tipe Tipe pemimpin yakni :
1. Tipe kharismatis
2. Tipe paternalistis dan materna-listis
3. Tipe militeristis
4. Tipe otokratis
5. Tipe laiseez faire
6. Tipe populistis
7. Tipe administrative
8. Tipe demokratis
B. Orientasi Tugas Pemimpin.Seorang pemimpin cenderung menunjukkan pola-pola perilaku berikut :
1. Merumuskan secara jelas peranan sendiri maupun stafnya
2. Menetapkan tujuan yang sukar tapi dapat dicapai, dan memberitahukan orang-orang apa yang diharapkan dari mereka.
3. Menentukan prosedur-prosedur untuk mengukur kemajuan menuju tujuan dan untuk mengukur pencapaian tujuan itu, yakin tujuan yang dirumusakan secara jelas dan khas.
4. Melaksanakan peranan kepemimpinan secara aktif dalam merencanakan, mengarahkan membimbing dan mengendalikan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada tujuan.
5. Berminat mencapai peningkatan produktifitas.
C. Orientasi Orang-Orang.Orang-orang yang kuat dalam orientasi orang cenderung menunjukkan pola sebagai berikut :
1. Menunjukkan perhatian atas terpeliharanya keharmonisan dalam organisasi dan menghilangkan ketegangan jika timbul.
2. Menunjukkan perhatian kepada orang sebagai manusia dan bukan sebagai alat produksi saja
3. Menunjukkan perhatian dan rasa hormat pada kebutuhan-kebutuhan, tujuan dan keinginan, perasaan dan ide karyawan.
4. Mendirikan komunikasi timbal balik dengan karyawan.
5. Mendelegasikan kekuasaan dan tanggung jawab, serta mendorong inisiatif.
6. Menciptakan suasana kerjasama dan gugus kerja dalam organisasi.
Pemimpin yang orientasi orangnya rendah cenderung bersikap dingin dalam berhubungan dengan karyawan mereka, memusatkan perhatian pada prestasi individu dan persaingan dari pada kerjasama, serta tidak pernah mendelegasikan tugas dan tanggung jawab.
D. Pemimpin dan Manajer.
Memimpin tidaklah sama dengan mengelola (manage).Walaupun beberapa wiraswastawan adalah seorang pemimpin dan beberapa pemimpin adalah wiraswastawan, memimpin dan mengelola bukanlah merupakan aktivitas yang identik. Kepemimpian adalah bagian dari manajemen. Pengelolaan (manage) adalah bidang yang lebih luas dibandingkan memimpin dan dipusatkan pada masalah perilaku maupun non perilaku. Kepemimpinan terutama ditekabkan pada isu perilaku.
E. Pendekatan-Pendekatan kepemimpinan.
Pendekatan perilaku kepemimpinan menganggap bahwa pemimpin yang baik adalah dilahirkan dan buakannya diciptakan.Pemimpin yang berhasil cenderung memiliki karakteristik berikut :
1. Kecerdasan, termasuk kemampuan menilai dan verbal.
2. Prestasi dimasa lalu dalam bidang pendidikan dan olah raga.
3. Kematangan dan stabilitas emosional
4. Ketergantungan, ketekunan, dan dorongan untuk mencapai prestasi yang berkesinambungan.
5. Ketrampilan untuk berprestasi secara sosial dan beradaptasi dengan berbagai kelompok.
6. Keinginan untuk menggapai status posisi sosial ekonomi,
F. Penentuan Dalam Membuat Keputusan.Tiga faktor utama yang mempengaruhi penentuan wiraswastawan tentang perilaku kepemimpinan mana yang akan digunakan untuk membuat keputusan adalah:
1. Kekuatan dalam diri wirausahawan
2. Kekuatan pada bawahan.
3. Kekuatan dalam situasi kepemimpinan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar