WELCOME TO MY BLOG

Rabu, Juni 16, 2010

Teori Komunikasi



Bahasa dan Kebudayaan
Pengertian Komunikasi
Komunikasi secara terminologis berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Dari pengertian diatas jelas bahwa komunikasi melibatkan sejumlah orang, dimana seseorang menyatakan sesuatu terhadap orang lain. Jadi, yang terlibat dalam komunikasi itu adalah manusia. Karena itu, komunikasi yang dimaksudkan disini adalah komunikasi manusia (human comunication), yang sering kali pula disebut komunikasi sosial (sosial comunication).

Teori Realitas Sosial Dan Kebudayaan
Ritzer menjelaskan bahwa ide dasar semua teori dalam paradigma definisi sosial sebenarnya berpandangan manusia adalah aktor yang kreatif realitas sosialnya. Artinya, tindakan manusia tidak sepenuhnya ditentukan oleh norma-norma, kebiasaan-kebiasaan, nilai-nilai dan sebagainya, yang semua itu tercakup dalm fakta sosial yaitu tindakan yang tergambarkan struktur dan pranata sosial.
Dalam pandangan paradigma definisi sosial, realitas adalah hasil ciptaan manusia kreatif melalui kekuatan konstruksi sosial terhadap dunia sosial disekelilingnya. Dunia sosial dimaksud sebagai mana yang disebut oleh George Simmel, bahwa realitas dunia sosial itu berdiri sendiri diluar individu, yang menurut kesan kita bahwa realitas itu ’ada’ dalam diri sendiri dan hukum yang menguasainya.
Berger dan Lukmann memulai penjelasan tentang realitas dengan memisahkan ”kenyataan” dan pengetahuan. Realitas diartikan sebagai kualitas yang terdapat dalam realitas-reaitas, yang diakui memiliki keberadaan yang tidak tergantung pada kehendakk sendiri. Sedangkan pengetahuan didefinisikan sebagai kepastian-kepastian bahwa realitas itu benar-benar nyata. Realitas sosial yang dimaksud oleh berger dan Lukmann terdiri dari realitas obyektif, realitas subyektif, realitas simbolis. Mereka juga menjelaskan dialektika antara diri dan dunia sosiokultural. Dialektika itu berlangsung dalam tiga proses, yaitu eksternalisasi (penyesuaian diri), obyektivasi dan internalisasi. Tiga momen ini memunculkan suatu proses konstuksi sosial yang dilihat dari segi mulanya, yaitu buatan manusia. Hal terpenting dalam obyektivasi adalah pembuatan signifikansi, yakni pembuatan tanda-tanda olehmanusia. Mereka menyatakan bahwa suatu tanda dapat dibedakan dari obyektivasi lainya karena tujuannya digunakan sebagai isyarat atauindeks bagi pemakna suyektiv. Menurut Berger dan Lukmann bahasa memegang peran penting dalam obyektivasi terhadap tanda-tanda. Bahasa merupakan alat simbolis untuk melakukan signifikansi, yang mana logika ditambahkan secara mendasar kepada dunia sosial yang diobyektivasi.

Kesimpulan
Komunikasi merupakan proses interaksi anatara dua orang atau lebih, dimana dari komunikasi tersebut menghasilkan suatu kesepakatan antara keduabelah pihak. Proses komunikasi merupakan salah satu gejala dalm masyarakat, diamana gejala tersebut bersifat nyata dalam kehidupan bermasyarakat (realita sosial). Dalam prosesnya komunikasi terbagi menjadi dua yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal, dimana komunikasi verbal tidak akan terjaditanpa adanya bahasa. Oleh karena itu bahasa merupakan persyaratan yang sangat penting dalam berkomunikasi.
Komunikasi juga dapat berpengaruh pada kebudayaan dalam masyarakat, dimana komunikasi merupakan proses penyebaran kebudayaan yang terjadi melalui interaksi antara dua orang yang berbeda budaya satu sama lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar